Breaking

LightBlog

Sabtu, 11 Juni 2016

SAJAK UNTUK KANDA


Aku akui dirimu
Yang tumbuh ditengah-tengah desa
Yang kelam nan sunyi dari kegelapan mimpi
Disitulah engkau diajarkan berkembara
Untuk tinggalkan desamu menuju kota karang
 Di kota karang itulah kau tuntun jalanmu hingga jalur hijau
 Yang kelak kan pasti jalan rayamu

Dalam perjalanan kisahmu
Terlalu banyak angin utara yang mengobrak-abrik mimpimu
Dan beribu hampran syair melukai nurani mu
Tetapi cinta selalu memahkoi jiwa dalam kesabaranmu

            Hingga kini
            Terlalu banyak jalan sukar dan curam yang kau lewati
            Namun ingatlah hidup akan selalu ada mentari yang akan menerangi jalanmu
            Bila ada kata melukaimu
            Jangan kau tangisi, sebab air mata pun dapat menenggelamkan
            Jika nanti telah engkau temukan jalur hijau di terik siangmu
            Maka kepakkan sayapmu terbang bersama ribuan kebahagiaan
            Mengelilingi angkasa biru untuk meminang pujaan hatimu

Kanda
Dirikanlah gubuk impian di desa kita
Agar kelak ada tempat kita melepas penat
Disaat kepulangan kita disaat senja tiba
Sebab kita memang para pengelana yang pasti kan berlabu di dermaga hidup ini

            Demikianlah dirimu yang ku kenal dalam mata pena ini
(Makassar, kutulis surat ini saat senja menyelimuti mimpi kita kanda)

                                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar