Dendam masa telah merenggut mahkota
kesucian mu
Hingga terpaksa ku bunuh kau dengan
sajak-sajak beracun
Mengapa waktu bertengkar di tengah
heningku
Mengapa kau tega membakar lembaran
impianku yang menggenang
Mengapa kau rela menyebrangi hati yang
dalam nan beriak itu
saat aku dalam penantian panjang
menanti mu
Kini bukan lagi cerita tentang aib
mu
Tetapi aku hanya ingin tuliskan sajak yang berdarah
ini untuk mu
Sajak yang akan menjelajahi jejak
terompahmu
Sampai aku tahu alasan mu yang mulia
mengikis janji suci ku
Jika aku tahu alasan mu
Maka cukuplah diam bagiku
Aku akan mendengarkan dentang-denting
piano memanggil ku untuk pulang
Kau adalah keindahan syair bagiku
Yang terbentang di ufuk barat kota
karang
Yang dahulu ku kenang tiap malam
tanpa bintang di langit
Namun kini kisah berakhir disini
Ketika tenda biru berdendang dalam
lagu dan ijab kabul mu
Dan hati mu yang berubah bagai medan
pertempuran
Maka telah aku ketahui jawaban hati
mu
Inilah saatnya aku pulang
Inilah saatnya diam dan sunyi
menyelimuti hati
Inilah musim semi dan musim gugur
akan datang
Entah apa yang terjadi esok hari
Biarkanlah saja seperti itu
Karena bagiku
Kisah tetaplah kisah
Dan cinta adalah bagian dari cerita
kita
Bila kelak malam mu indah maka doa
ku terkutuk
Bila kelak malam mu indah di kelopak
mata mu
Maka Tuhan sedang memberi mu sayap
untuk terbang bersamanya dalam keabadian cinta
Sakinah, mawaddah, warahmah
Like this so much👍👍👍
BalasHapushempttttt........mengena dan tersenggol ne yaa??
BalasHapusSaya ga tersenggol sih. Tp paham ajalah😅
Hapushaha......paham aja dan tanam dalam diri..hehehe.......lumayan kan pengalamn bisa jg tulisan......
BalasHapus