Breaking

LightBlog

Selasa, 07 Juni 2016

CANGKIR


Apa yang kau rasakan jika aku tumpahkan kata ini
Dan ia melebur dalam cangkir wajahmu
Agar engkau tak lagi penasaran penuh risau

            Dalam cangkir ini terlalu banyak kisah yang mendongeng
            Namun ia tak akan melabuimu dari kehidupan ini
            Dan tak akan membiarkan keruh air matamu menetes
            Sampai kelak engkau temui kedamaian dalam senyuman
            Maka cangkir ini akan mengobati derita batinmu yang penuh tanda tanya

Jika kelak kita bisa berpadu
Maka akan aku tuntun jalanmu dibawah linangan cahaya
Agar cangkir ini hanya bisu dalam pengembaraan kita
Sampai nanti waktulah yang akan bercerita penuh kesombongan

            Kesinilah dihadapaku
            Tuanglah butir-butir wajahmu dalam cangkir ini
            Suguhlah aku dengan butir air dalam cangkir itu
            Agar aku dapat mengejar bayang-bayang waktu ini
            Yang hendak memberi cahaya dalam cangkir dari puncak kedewasaan
            Maka disaat itulah aku damai dan menikmatimu
            Lewat kata, rasa, dan cinta yang kita ukir dalam cangkir perjalanan ini

           
           

















2 komentar:

  1. Ketika tinta telah tergores,,,
    Saat itulah mata meneteskan...
    Kalimatmu dalam harapan..
    Doaku di penantian...
    ....
    Gmna buat puisi kayak antum ni,,,,mantap..

    BalasHapus
    Balasan
    1. akhi...........pengalaman sendiri itu yang di tuangkan dalam kata.

      Hapus