
Apa yang kau rasakan jika aku tumpahkan kata ini
Dan
ia melebur dalam cangkir wajahmu
Agar
engkau tak lagi penasaran penuh risau
Dalam cangkir ini terlalu banyak
kisah yang mendongeng
Namun ia tak akan melabuimu dari
kehidupan ini
Dan tak akan membiarkan keruh air
matamu menetes
Sampai kelak engkau temui kedamaian
dalam senyuman
Maka cangkir ini akan mengobati
derita batinmu yang penuh tanda tanya
Jika
kelak kita bisa berpadu
Maka
akan aku tuntun jalanmu dibawah linangan cahaya
Agar
cangkir ini hanya bisu dalam pengembaraan kita
Sampai
nanti waktulah yang akan bercerita penuh kesombongan
Kesinilah dihadapaku
Tuanglah butir-butir wajahmu dalam
cangkir ini
Suguhlah aku dengan butir air dalam
cangkir itu
Agar aku dapat mengejar
bayang-bayang waktu ini
Yang hendak memberi cahaya dalam
cangkir dari puncak kedewasaan
Maka disaat itulah aku damai dan
menikmatimu
Lewat kata, rasa, dan cinta yang
kita ukir dalam cangkir perjalanan ini
Ketika tinta telah tergores,,,
BalasHapusSaat itulah mata meneteskan...
Kalimatmu dalam harapan..
Doaku di penantian...
....
Gmna buat puisi kayak antum ni,,,,mantap..
akhi...........pengalaman sendiri itu yang di tuangkan dalam kata.
Hapus