
Birakan saja malam ini muram tanpa
hadirnya sang purnama
Agar aku bisa bebas mencumbuimu
Agar aku tak malu menari-nari
menyambut desahan angin malam yang meniupkan keromantisan kasih sayang
Biarkan saja malam ini berlalu walau
hanya dengan sebatang lilin
Agar aku bebas mencuri
pandangan-pandangan liar yang mengintai dibalik semak-semak belukar
Agar kehidupanku tidak menampakkan
kesedihan yang selama ini berselimut dibalik kamar ratapan
Biarkanlah
malam ini tanpa purnama
Agar
ambisi hidupku bisa lebih bercahaya
Supaya
hidup ini penuh dengan kesyahduan mengiringi usiaku
Hingga
kelak anak-anak menatapku dengan dengan
doa-doa di tirai angkasa
Biarkanlah malam ini tanpa sang
purnama
Agar oase kehangatan dapat redup ke
dalam linangan kalbu yang membara
Agar pelarianku pun tidak
meninggalkan jejak di tengah gurun
Agar malam dapat menahan airmataku
selama ini dalam kebisingian dan murka
Tak terlampiaskan kepada sebatang
lilin yang hancur lebur menghinakan dirinya
Mungkin
disitulah aku bisa tenang dan menari untuk menanti artinya sang purnama
Bila telah waktunya maka ambisiku
akan tampak dan menghantarkan ku sujud dalam pangkuan sang ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar