Breaking

LightBlog

Minggu, 28 Mei 2017

CERITA


Kami diam di negri sendiri malah kami di tawan
Kami berbicara di anggap musuh
Kami membelah yang haq di tuduh anti toleransi
Kami menegakkan keadilan di tuduh anti pancasila
 Kami bersatu untuk kedamaian di tuduh makar
Kami dendangkan kedamaian malah di tuduh pencitraan
Kami serukan persatuan di tuduh mengadu domba
Kami menyanyi bersama rakyat kecil dianggap sok bijak
Kami bernari mengikuti alur cerita di anggap sok keren
Kami berpuisi menghibur diri dianggap kuno
Kami baring dalam ketertinggalam mereka tertawa
Kami bermandikan keringat dan darah untuk segumpal nasi mereka anggap nasib
Macam apa cerita ini?
Negeri macam apa ini
Katanya negri ini kaya raya dan bermandikan emas permata
Tetapi airmata rakyat tak pernah terbayar
Rakyat melarat bersalah di hukum demi keadilan
Koruptor yang edan-edan di biaya untuk berpesta riah demi demokrasi
Negeri macam apa ini
Cerita macam apa?
Katanya negri ini punya punya ksatria dan pahlawan
Saat orang-orang tertindas mereka berdiri di pihak siapa
Negeri ini punya kita
Mari kita rawat dan mengajak ia bercanda
Karena kami tak mau sepenggal kisah suriah, palestina, dan Gaza
Lahir dari rahim indonesia ini
Kami kaum sarungan juga punya cerita
Namun Mungkin mereka lupa
Pekikan takbirlah yang dahulu membuat kami merdeka
Walau di jajah dengan fisik tetapi jiwa kami tetap merdeka
Ini bukan dongeng lagi tentang sajak-sajak
Tetapi tinta emas yang terukir indah di wajah peradaban
Kembalikan negri kami
Wahai leluhur nusantara
Hardiklah mereka yang bertindak di atas kelicikan nafsunya
Hardiklah mereka yang menyelimuti arwah mu dengan rupiah dan dolar
Dan kekanglah mereka dalam keabadian sejarah
Bukan untuk di kenang saja tetapi di resapi ibrohnya.
“santri untuk negeri”

senja di Batam 01 Ramadhan 2017 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar