Bisikan senja itu sungguh angkuh
Ia pulang pergi bagai kawanan burung di angkasa
Padahal disini selalu ku ukir wajahnya sebagai mendung
Pulanglah, agar ku tak kesepian bagai kota mati
pulanglah, sebelum malam menyelimuti batinku
Bila engkau bertanya pada senja tentang kesepianku
Maka ia aka bercerita dengan sendu nan merdu
Sebab seharian aku menanti bersamanya di alun-alun
tempat musyafir mengemis kasih
Bila panorama asmara mu ingin membawamu terus berlari
Maka pinta ku,Pulanglah
Katakan saja padaku mimpimu
Agar aku menatapnya bagai sunset terindah di kota ini
Dan bila diam mu selalu memenjarakan kata
Maka aku hanyalah gelombang yang tak punya nada
dan arti sebuah penantian hanya bagai burung gagak
yang menghardik kematian
Bila senja ini kau pulang wajahmu tetap molek dan
anggun
Jangan malu kau mengintip masa lalu itu lagi
Karena masa lalu juga sering pulang pergi tanpa pamit
Bagai mentari yang akan tenggelam di wajahmu
Pulanglah, kendarai airmata mu yang selalu terpanjat
dalam doa
Kata2nya tersusun bagus... Semangat cik gu terus berkarya ya...
BalasHapusiya kha?mkasih bnyk
BalasHapusgood 💐
BalasHapusterima kasih banyak....heheh
Hapus