Breaking

LightBlog

Rabu, 22 Februari 2017

PULANGLAH


Bisikan senja itu sungguh angkuh
Ia pulang pergi bagai kawanan burung di angkasa
Padahal disini selalu ku ukir wajahnya sebagai mendung
Pulanglah, agar ku tak kesepian bagai kota mati
pulanglah, sebelum malam menyelimuti batinku

Bila engkau bertanya pada senja tentang kesepianku
Maka ia aka bercerita dengan sendu nan merdu
Sebab seharian aku menanti bersamanya di alun-alun tempat musyafir mengemis kasih
Bila panorama asmara mu ingin membawamu terus berlari
Maka pinta ku,Pulanglah

Katakan saja padaku mimpimu
Agar aku menatapnya bagai sunset terindah di kota ini
Dan bila diam mu selalu memenjarakan kata
Maka aku hanyalah gelombang yang tak punya nada
dan arti sebuah penantian hanya bagai burung gagak yang menghardik kematian

Bila senja ini kau pulang wajahmu tetap molek dan anggun
Jangan malu kau mengintip masa lalu itu lagi
Karena masa lalu juga sering pulang pergi tanpa pamit
Bagai mentari yang akan tenggelam di wajahmu

Pulanglah, kendarai airmata mu yang selalu terpanjat dalam doa




4 komentar: