Breaking

LightBlog

Selasa, 18 Oktober 2016

PERCAKAPAN SUNYI


Wahai sang kakek : Mengapa engkau terus menelan lautan dan memakan bumi ini? Apakah engkau tak pernah puas?
Hai nak. Bukan nya aku tak kenyang, tapi aku khawatir esok hari aku tak dapat jatah waktu untuk mencicipinya.
Wahai sang kakek: Mengapa engkau terlalu khawatir dengan esok hari, apakah engkau takut untuk menatap sebuah kehidupan itu.
Hai nak. Untuk apa takut dengan esok hari, aku tak pernah takut esok hari karena Tuhan selalu membentang selimut untuk mendekapku. Namu manusia sekarang terlalu berambisi hingga kita yang tua akan remuk dalam dekapan bumi ini. Lebih baik aku menikmati hari ini dengan sepuas-puasnya.
Memang benar kakek kata mu, tapi itu terlalu ambisi, sebab engkau mengambil jatah hidup setiap saat orang yang akan lahir kedunia ini.
Hahaha. Kakek malah tertawa terbahak-bahak, nak. Aku lakukan seperti ini karena manusia saat ini lebih memilih tertidur pulas daripada berusaha membanting tulang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar