Malam ini air mata telah berguguran
dari mendung yang telah lama bertapa
Entah apa yang sedang langit
bisikkan padanya.
Air mata itu tumpah ruah dibalik
mendung malam ini
Entah apa yang alam ingin sampaikan
untuk direnungkan
Mungkin alam melihat kita terlalu
banyak berjemur dibawah kaki kemaksiatan
Ataukan mendung telah menyaksikan kehidupan
manusia diakhir abad ini yang jauh dari kasih sayang
Hingga air matanya jatuh menutup
seluruh penjuru alam
Wahai manusia yang hidup di akhir abad
ini
Bagaimana perasaanmu sekarang,
engkau kedinginan atau masih segar bugar
Aku ingin mendengar kabar kalian
satu persatu
Sebab kalian dahulu terlalu banyak
angkuh dan ingin menelan semesta ini
Kalian ingin mencabik-cabik
kehidupan ini untuk sujud dibawah telapak kaki sendiri
Kalian ingin hidup ini bertahta
dalam batin dan bersyahdu bagai dayang-dayang yang setia sampai akhir abad
Tetapi kalian lupa untuk bersujud
sejenak mendengarkan kabar alam
Kalian lupa bersujud sejenak untuk
istirahat dari hidup yang penuh kepayahan
Kalian lupa bersujud untuk bertanya
siapa sang pemilik kehidupan ini
Wahai manusia yang hidup abad ini
Marilah kita berdekap dalam ukhuwah
islamiyah
Marilah kita menjaga alam ini dengan
sujud sejenak dari lima waktu itu
Indah bukan jika nanti mendung
menangis lagi itu bukan karena benci tapi karena rindunya ingin memeluk kita
kembali menghadap sang pemilik alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar