Breaking

LightBlog

Jumat, 28 Oktober 2016

KELEN PA’NAME


Engkau belum tentu hidup seperempat abad
Maka berlarilah keliling dunia sesekali
Untuk apa terus bermukim dikampung halaman
Jika hidup selalu menyantap mayat-mayat dari kata

Engkau belum tentu hidup seperempat abad
Maka bertasbihlah sampai senja tiba
Untuk apa terus terlelap dalam buaian asmara
Jika maut selalu memanggil nama mu di setiap subuh

Engkau belum tentu hidup  seperempat abad
Maka bernyanyilah dalam irama kebenaran walau terasa bising
Agar lidah mu punya hak dari serangkai kata-kata itu
Dan engkau punya bibit yang dapat mengalir dari bait-bait
Jika mereka tak suka irama mu maka jangan kau nyalakan api murka diatas lidahmu

Engkau belum tentu hidup seperempat abad
Maka nikmatilah hidupmu penuh ceria
Untuk apa engkau membenci takdir jika Tuhan yang merindukanmu
Jika usia telah usai maka amal yang akan mendekapmu dalam kesunyian
Dan jangan engkau marah dengan kabut yang menyelimuti kota ini
Sebab itu juga sebagian dari tanda-tanda kerinduan Tuhan untuk memeluk alam

Engkau belum tentu hidup seperempat abad
Maka jangan terlalu berambisi menelan dunia yang kumuh
Untuk apa juga jika hastrat mu telah kalah bertanding melawan sang maut
Maka biarlah orang lain mencicipinya juga untuk hari tua
Biarlah anak-anakmu yang akan berjuang meraihnya
Agar kelak mereka pun berkasih sayang tanpa ada tumpahan darah
Dan mereka pun menghantarkanmu dengan doa-doa suci
Untuk melabuhkan mu dalam pelayaran terakhir yang sunyi nan mencekam
Selagi masih ada desahan nafas berjuanglah untuk urat nadi hidupmu
Berjuanglah untuk mendamaikan kegelisahan dan kebengisan dunia
Berjuanglah untuk berteduh dalam ketaatan pada sang ilahi
Dengan begitu tugasmu akan selesai sebelum seperempat abad

Hidup yang kelak akan usia
Maka tutupilah lembaran mu dengan Basmallah
Biarkan saja mereka menghina dan mencacimu kelak asalkan hari ini engkau bisa beria
Biarkan saja kelak mereka menuduhmu teroris tak mengapa
Asalkan hari ini engkau bersinar menyaingi sang mentari
Tak akan ada dosa yang tak tersiksa
Dan tak ada doa yang tak di kabul
Maka berjalalah diatas kebenaranmu di sisa usia ini sebelum seperempat abad





Tidak ada komentar:

Posting Komentar