Aku masih bingung dengan kamera ini
Hendak kemana akan ku bidik kan
Sebab separuh dari mata ini rabun
dan masih meraba-raba
Dan separuh dari jiwa ini mati di
timpa sang pemotret yang tenggelam dalam kegelapan janjinya, dan mencair ditengah
keseriusan cintaku
Dibalik kegundahan kabut memberi
salam seraya berbisik
Bukankah engkau punya hati,
potretlah kesunyian dengan hatimu
Agar keindahan alam tak murka
dengan citranya yang elegan
Agar warna-warni kehidupan
mencumbuimu dalam kesendirian
Dan engkau pun mampu menjawab
kepedihan yang bertaburan di sekitar jembatan berelang ini
Oh begitukah hikmah hidup
Jiwa mata rabun dan tak mampu
melihat maka jangan sedih
Sebab hati itu masih hidup dan bisa
berkembara mencari ketentraman bersama hidayah yang dalam dan sejuk seperti
buih-buih putih ditepi pantai barelang
Namun jika hati itu yang mati maka
hanya kelamnya dunialah yang dinikmati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar