Breaking

LightBlog

Jumat, 24 Februari 2017

SIAPA KU PANGGIL NAMAMU


Kau wanita yang membunuh lamunanku
Wanita yang menjelmai mimpi dalam tidur malam ku
Wanita yang merajai hari-hari ku penuh imajinasi lucu
Dengan apa kusebut namamu
Biar buhul-buhul sihir malam ini tak beracuni hidupku
Dan selimut putih ini tak tergenang oleh mimpiku

Siapa ku panggil nama mu wanita
Hendak apa kau terus bertahta dalam duka dan airmata
Mengapa tak kau sebut namamu biar ku sapa
Hingga impian bisa menetaskan tekad tanpa sia-sia

Kusebut namamu wanita tiap senja bernanyi
Ku pikirkan namamu saat hujan-hujan menebus jari jemari
Ku ukir nama mu saat mendung menitipkan salam damai
Dan ku basuh nama mu dalam dzikir yang terus bermentari
Maka Sebutlah nama mu tanpa ada petir mengiringi
Agar ku tak bertanya lagi pada kemilauan senja ini
Agar aku dapat memanggil namamu tanpa pamrih
Dan aku dapat mengenal mu setiap saat ku bermimpi

Wanita sebutlah nama mu tanpa gendang irama peperangan
Hingga wajah ini ku wakaf untuk memeriahkan pelaminan
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar