JIKA NANTI AKU MATI
oleh : M Hamka Syaifudin
Wahai
jiwa-jiwa yang terkurung dalam mata air kenikmatan dosa. sudah sejauh manakah langkah
yang engkau hentakkan? Sejauh mana sudah engkau menikmati masa-masa kesenangan
mu yang sesaat itu? bukankah engkau tahu kalaw hidupmu nanti akan berakhir.
Wahai
jiwa-jiwa yang membius diri dengan keangkuhan. Kehidupan yang sedang engkau jalani adalah sebuah kapal tua
yang tak tahu arah. Jika engkau mampu menahkodainya kepada petunjuk yang sudah
diberikan tentu engkau akan selamat. Tetapi kompas yang engkau arahkan meleset
maka bersiaplah menghadapi dahsyatnya gelombang kemurkaan disebabkan oleh
hastratmu yang membabi buta.
Wahai
jiwa-jiwa yang dalam pengembaraan. Sejauh mana engkau ingin menelan dunia dan
segala kelezatannya? Mengapa hatimu mempengaruhimu jauh dari perintah Allah?
Mengapa wahai jiwa?? Telah hilangkah rasa takutmu pada sang Khalik?
Alangkah
ngeri jika engkau tahu bahwa himpitan-himpitan di alam kubur akan
menenggelamkan engkau, dan kelezatanmu yang dahulu menjadi mahkota hatimu di
dunia. Alangkah ngerinya jika di hari penentian kelak engkau yang tertunduk
penuh kehinaan menanggung dosa dan maksiat yang membumi. Engkau menjadi kecewa
dengan dirimu. Engaku menjadi orang yang paling menderita. Engkau menjadi
seekor burung yang tak bersayap. Engkau menjadi raja yang dilanda kemiskinan
dan kehinaan yang tak seorang mampu menjadi tameng untuk dirimu.
Sementara
di sampingmu engkau mendegar alunan-alunan syahdu. Panggilan kemesraan yang
membelai dengan Mahabbah dan ampunannya. Panggilan pengejukkan untuk
orang-orang yang dahulu di dunia pernah menasehatimu. Panggilan penghormatan
sang khalik yang rindu dengan hamba-hamba yang beriman kepadanya. Panggilan
untuk orang-orang yang dahulu engkau halang-halangi mereka untuk beribadah.
Kini mereka penuh senyum dan mendapat pujian serta sanjungan yang tiada
nilainya.
Ucapan
penghargaan dari sang Rabb “ Sesungguhnya kamu sekalian akan hidup dan tidak
akan mati selamanya. Dan sesungguhnya kamu akan sehat dan tak akan sakit selamanya.
Dan sesungguhnya kamu akan menjadi muda belia dan tak akan tua selamanya. Dan
sesungguhnya bagimu memperoleh kenikmatan dan tidak akan mendapatkan
kesengsaraan selama-lamanya”. (HR. Muslim) dan janji Allah yakni kelompok yang
pertama masuk kedalam syurga rupa mereka laksana bulan purnama, sedangkan yang
mengiringin rupanya seperti bintang yang paling bercahaya di langit. Hati
mereka adalah satu, tidak ada perselisihan diantara mereka,tidak saling
membenci, dan tidak saling iri hati.(HR.Bukhari-Muslim)
Apakah
engkau tega melihat mereka bercumbu rayu dengan kebahagiaan yang tiada berakhir
itu?apakah engkau rela jika dirimu yang satu-satunya yang tersiksa di akhirat?
Jika tidak maka sekarang saatnya untuk melakukan amal shaleh dan
kebaikan-kebaikan yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun Hadits.
Kejarlah
ia sampai betul-betul engkau menelannya. Jangan biarkan waktumu habis untuk
berbuat dosa, jangan biarkan waktumu habis membicarakan aib orang lain.jangan
biarkan waktumu dalam kelalaian. Jangan biarkan waktumu meratapi kenikmatan
dunia. Jangan biarkan waktumu terlewatkan begitu saja tanpa ada momentum amal
jariyah yang terukir. Lakukanlah amalan jariyah yang tiada putusnya itu untuk
bisa menjamin tiket kelulusanmu menuju pertemuan dengan sang Khalik.
Imam
Al ibnu Jauzi mengatakan : “ telah ku tuliskan dengan kedua jariku ini dua ribu
jilid buku, dan telah bertaubat melalui tanganku seratus ribu orang, serta
telah masuk islam melalui tanganku dua puluh ribu yahudi dan nasrani”
Wahai
jiwa. Sadarlah.....muhasabalah setiap saat agar tak ada cela untuk setan
mementaskan diri dalam tariannya. Perbanyaklah mengingat segala macam pemutus
kenikmatan di dunia ini agar bisa melunankkan hatimu. Dengan seperti itu akan
terus bergema di telinga jika nanti aku mati apa yang harus aku persiapkan. Apa
yang aku bawa sebagai bekal ku. Jika hati sudah benar-benar terpaut dengan
perintah Allah swt semoga dengan itu Allah memberikan janji-janjinya kepada
kita di dunia ini, maupun ketika kita kembali dalam pangkuan-Nya kelak.Aamiin
ya Rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar