Hari
iniadalah hari raya
Engkau
melepas penat dan kembali istirahat berkepanjangan
Kembali
menghadap nya setelah lama berkembara
Hari ini air mata ku berderai
Melihat mu sudah tak berdaya di
pelikan bumi
Karena dulu engkau bernyanyi melepas
sumpah serakah
Tanpa ba pada nya,dalam doa malam si
lelaki tua
Kini
engkau telah kembali
Setelah
si bungsu menyapa dunia dalam kelemahan tiada daya
Walau
tak melihat diri mu,semoga ia mampu tersenyum
Dalam asuhan mu
Mentari kembali bersinar
Dedaunan kembali menghijau
Kami pun mampu bersuka cita
Walau itu hanya dua di antara ibu
Dalam
asuhan mu
Aku
mengenal sosok wanita yang penuh ceria
Walau
tak pernah mengukir kata cinta
Aku
bahagia hingga hari ini
Dalam
asuhan nya aku mampu tegar laksana sang himalaya
Hari ini engkau telah kembali
Meninggalkan lima penghibur duka,dan
seorang pengabdi sejati
Dalam asuhan bunda ku
Walau terasa berat nya
Itulah yang Tuhan titipkan pada kita
Agar kelak mereka tersenyum
Agar kelak tak lagi ada tangis
Setelah lama kepergian mu
Dalam
asuhan mu
Aku
menjaga bintang-bintang kecil ku
Kini
kepergian mu
Membuat
aku panik dalam bayang angan-angan ku sendiri
Menangis
penuh histeris di negri orang
Maafkan aku yang telah lama
berkelana
Mencari jejak-jejak mulia di tengah
samudra rantauan
Aku akui aku telah jatuh dalam jeratan masa lalu
Tetapi jika nanti aku kembali
Akan aku tuntun jalan nya
bertatih-tatih
Agar tak lagi ada tangis mereka yang
menjatuhkan butiran-butiran darah
Biarlah cukup sudah
disini ia melambaikan ayat terakhir..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar