Di
penghujung dermaga ini
Biarkan
aku menanti sinaran baru
Agar
kelak ia mengahantarkan aku berlabuh di pelabuhan beranting senja
Di penghujung dermaga ini
Engkau menyembunyikan kemilauan mu
pada dunia
Agar engkau tak terus di puja-puji
Agar kelak lelaki tua itu merasa tak
tersaingi
Agar setiap langkah ia bernafas
penuh kebebasan
Di
penghujung senja ini
Kemilauan
mu terus membelai anak-anak mu
Membagi
bingkisan penuh kasih sayang
Agar
anak-anak tak pernah lelah dalam mengejar impian
Penuh
senyum hadapi kasta kehidupan kelak
Di penghujung senja ini
Mata hati ku terbuka lewat muhasabah
Lewat sajak sajak kasih sayang mu
Akan datang suara kemilauan cinta di
tengah malam ini
Sebagai obor nasehat pada dekapan
anak-anak mu
Di penghujung
senja ini
Para
nelayan penuh rintihan
Jiwa
penuh butir-butir tangis
Saat
telah datang waktu kepergian mu
Saat
semburat merah mu redup di tepian barat
Saat
nasehat-nasehat mu ku ukir jadi sebuah kenangan
“ sebelum
aku pergi nak"
Ingatlah
anak ku
Berbahagilah
malam ini
Karena
akan ada sang rembulan
Yang
menjanjikan kasih sayang saat kepergian ku
Ia
akan terus mendekap kalian
Sampai
malam ini berkahir
Sampai
nanti engkau tak lagi takut dalam kesunyian malam yang mencekam
Senja ini biarlah aku pergi nak
Karena itulah titah tuhan
Inilah saatnya rembulan bersama mu
Sampai
jumpa anak-anak ku
Bila
kelak rembulan berakhir
Dan
malam seolah diam membisu dalam keegoisan
Maka
kembaralah
Dalam
suka duka mu pasti akan ada Tuhan yang selalu mendengarkan mu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar