Breaking

LightBlog

Jumat, 22 Juli 2016

TOPENG KELANA


sejak dahulu aku mengenalnya, wajah wajah mereka yang tampak seperti para pengelana.
mereka adalah segelintir manusia yang rela meniggalkan kampung halamannya,entah apa yang hendak dicari, entah apa yang hendak mereka taruhkan nyawanya. kita memandang mereka adalah manusia yang mungkin hanya ingin bernaung dalam genggaman orang hanya untuk sesuap nasi, atau untuk berteduh disaat mereka dilanda hujan yang tiada henti.
wahai orang-orang yang seperti aku, bukalah hati mu, mari kita simak dan bayangkan.siapa mereka dan apa sebenarnya yang di cari oleh para pengelana-pengelana fakir itu. di saat aku syahdu berlamun disitulah mereka berkata padaku, bung,aku berkembara kemana-mana,malang melintang kesana kemari hanya utnuk menyelamatkan spiritualku,hanya untuk menyelamatkan imanku, aku ingin hidup dalam dekapan ukhuwah yang terbangun atas iman bukan kekeluargaan, aku ingin berteman dengan mereka yang disaat aku jatuh kedalam neraka ia rela menggenggam erat tanganku agar tidak jatuh.aku ingin menimba ilmu yang sebanyak2nya, walau terkadang jauh dari harapan yang ku impikan, aku ingin bercita-cita bertahta tiatas jannah yang tertinggi agar kelak aku dapat melihat Allah, aku ingin agar perjalananku bisa memberikanku pembelajaran tentang kuasa Tuhanku yang tiada batas. bung. aku memang orang tak punya,aku memeang lelaki usang yang hanya berteduh di setiap tempat persinggahan, tetapi jujur itu tak pernah membuat ku bersedih dan menangis,justru yang membuat aku menangis adalah saat manusia disekitarku jauh dari tuhan dan tidak merasakan kenikmatan ibadah seperti yang aku cicipi disetiap hembusan nafasku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar