Breaking

LightBlog

Rabu, 29 Juni 2016

SURAT DARI BINTANG


Archil. Tak terasa waktu telah bergulir, usia kita pun semakin bertambah, fisik pun semakin berubah. Namun apakah hati mu juga ikut berubah? Jika ia apakah kearah kebaikan atau kearah yang buruk
Lewat malam ini aku kirimkan surat untuk mu, sebagai jawaban atas cintamu yang dahulu pernah kau pesan lewat angin di musim semi. “ Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak dapat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu”.
Archil. Lewat malam ini akan ku jawab cintamu. Menguatkan hatimu yang kini hampir redup dalam pelukan malam. Cahaya ku tak sepadan mentari dan purnama, aku hanyalah butir-butir Bintang kecil yang menyinarimu lewat lembaran surat-surat ini. Aku ingin melihatmu kembali bercahaya.
Jika nanti engkau pergi menjauh dariku, lihatlah bintang-bintang yang ada disisimu, mungkin disitu engkau bisa mengingatku.
Jika nanti engkau benar-benar pergi maka aku akan terus menantimu, aku tak akan merubah haluan cinta yang kita ukir ini walau badai meyelimuti semesta ini. Aku akan tetap panjatkan doa untuk mu. dalam sujud ku ini akan terus bergema dengan ratapan-ratapanku.
Bersabarlah sampai nanti Allah mempertemukan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar