*Surat kecil untuk sang pelengkap kisah ku*
Oleh
M. Hamka Syaifudin
(Di
mana pun engkau berada, sedang apa pun engkau sekarang, dan di belahan bumi
manakah engkau berpijak ,aku yakin
engkau sedang mementaskan dirimu di jalan yang di ridhoi Allah)
Cleopatra.
Hari ini engkau telah kembali dalam dekapan hati ku, setelah lama engkau
menahan jelora jiwa yang penuh keegoisan dan kebencian pada setiap cinta yang
engkau temui.
Dahulu sejak kepergian ku dengan ditemani perasaan yang terpendam, seakan
menjadi beban yang tak dapat dipikul dengan kekuatan maha dahsyat mana pun. Dan
perasaan itu ku tahan agar ia tak benar-benar tumpah pada setiap wanita yang ku
temui dalam pengembaraan ini.
Dan hari ini engkau telah kembali dalam kehidupan ku. Setelah
mentari jelajahi pada setiap hati siapakah yang lebih dalam memaknai
cinta mu. Maka jawaban sendu penuh syair telah menghibur dan berdendang klasik
di sanubari jiwa ini, bahwa setiap harapan dan duka akan dibalas pula jika ku
mampu menjaga mahkota suci di hati agar tidak terbenam dalam hastrat yang buta.
Hari ini akan aku dekap nya dengan penuh cinta. Dan ku hiasi dalam setiap derap
langkah ini dengan penuh kasih sayang. Walau terkadang bayang-bayang tentang
kelemahan setiap insan yang pasti melekat dalam hidupnya yang meragukan hati
dan seakan berdetak kencang penuh keraguan dengan pikiran agak negatif, juga menganggap
cinta hanyalah obat penghibur duka dan derita yang setia bertahta diqalbu yang fitrah.Tetapi
bagiku setiap kelemahan terselip juga kesempurnaan yang tak dapat terdeteksi
dengan kasat mata walau setajam mata sang elang penguasa angkasa.
Dan aku pun seperti dirimu. Jika dikemudian hari engkau temui segala
kekurangan diri ini, aku berharap engkau dapat memahaminya dan sebagai potret
yang indah untuk melengkapi bagian paruh kisah ini. Aku begini adanya. Seorang
lelaki dari negeri kota karang yang hidup suka berkembara. Penuh kesederhanaan.
Dan tak mau redup dalam mengejar impian karena suatu keyakinan yang terus
membara bahwa Allah tak pernah luput dalam kasih sayang mendekapnya.
Duhai sang pelengkap kisah ku. Cukuplah cinta ini yang menjadi
penutup diantara catatan-catatan yang usang dalam genggaman ini. Karena aku
ingin hidup penuh kecintaan dalam mencintaimu. Semoga harapan ini terjawab
lewat usaha yang telah aku hamparkan di ma’had ini. Cukup sudah aku berlumuran kedilemaan
yang seakan mengajak aku lari dari kisah yang sebenarnya.
Aku tahu engkau hanyalah wanita biasa yang juga penuh kekurangan.Tetapi
aku tak menuntut untuk sebuah kesempurnaan.Jadilah diri anda sendiri yang saat ini
sedang jalani.
Memang pahit say.........
mengarungi kehidupan untuk sebuah perubahan terkadang membutuhkan
pengorbanan, kesabaran, air mata, bahkan juga tinta-tinda darah. Karena cerita
dari setiap kehidupan kita ini berbeda. Bukan seperti kita menghayati sebuah
novel yang penuh imajinasi di bawah alam sadar kita, atau sebuah mimpi indah
yang selalu menyelimuti malam mu dengan penuh senyuman, yang membawa mu
menerawang ke segala penjuru penuh cinta.
Semoga hari ini aku dapat menjaga mu seperti bintang-bintang dalam
kecupan sang malam.yang tak pernah cemburu pada sang rembulan walau ia memiliki
semerbak cahaya laksana gambaran syurga-syurga dunia, tetapi mereka selalu
bertasbih dalam cinta, bergema dan berlafadz memuji hanya pada sang pencipta
nya dan selalu terpaut dalam mahabbah nya Rabb.
Ya Allah. Kuatkanlah hati ini dalam mencintai seseorang yang
senantiasa melabuhkan cintanya kepada mu. Jadikanlah kami sebagai insan yang
senantiasa sabar, tabah, dan ikhlas dalam menjaga cinta yang hanya karena mu.
Jiwa kami penuh kekurangan dan rapuh. Maka cukupkanlah kami dengan
kasih sayang mu. Hantarkan kami menuju suatu ketentraman dalam balutan cinta
ini. Dan tak pernah khawatir pada setiap langkah. Biarkanlah benih-benih cinta kami
tabur untuk tumbuh bibit kecintaan yang selamanya abadi lewat sujud-sujud panjang saat malam penuh
kantuk dalam kepulasan.
Untuk sang Akhwat di negri 1000 kubah yang ku cintai
karena Allah. Untuk hari ini, esok dan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar